Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam mengirim uang ke India:


Mata Uang

Layanan/Mode Pengiriman

Biaya

Limit Transaksi

Estimasi Waktu Tiba

INR

Bank Transfer - Mode Instan

IDR 65,000

INR 500 - INR 500,000

25 menit untuk pembayaran sebelum pukul 16:00 (GMT+7)

INR

Bank Transfer - Mode Normal

IDR 45,000

INR 500 – INR 1,500,000
INR 500 – INR 4,000,000 (untuk transaksi C2C atau non-dagang)

Hari kerja bank yang sama untuk pembayaran sebelum pukul 13:00 (GMT+7)

INR

Cash Pickup

IDR 75,000

INR 500 – INR 50,000

15 menit untuk pembayaran sebelum pukul 16:00 (GMT+7)

USD

SWIFT

IDR 75,000 + IDR 330,000 (biaya bank koresponden)

USD 5 – USD 100,000

1 hari kerja bank untuk pembayaran sebelum pukul 10:00 (GMT+7)



Bisakah saya mengirimkan uang lebih dari limit transaksi dalam hari yang sama?
Bisa, tapi kami membutuhkan dokumen pendukung yang kamu miliki untuk melakukan verifikasi tujuan dari transaksi kamu.


Yang perlu diperhatikan sebelum mengirimkan uang ke India:

  • Untuk transaksi dagang (transaksi C2B/B2C/B2B) 

  • Transaksi dagang adalah transaksi yang dibuat dengan tujuan Pembelian Barang & Jasa atau Biaya Pengiriman.
  • Nominal maksimum per transaksi/invoice adalah INR 1,500,000.
  • Kamu akan membutuhkan dokumen FIRC untuk setiap transaksi dagang yang akan diberikan ke penerima. Apa itu FIRC?

  • Untuk transaksi non-dagang (C2C), nominal maksimum yang dapat kamu kirimkan adalah INR 4,000,000 per transaksi. 

  • Berdasarkan Foreign Contribution (Regulation) Act (FCRA), transaksi ke Organisasi Non-Pemerintah (NGO) atau Organisasi Non-Profit (NPO) hanya bisa diproses jika organisasi tersebut memiliki lisensi FCRA.

  • Kode ISFC atau cabang bank harus sesuai dengan rekening penerima.

  • Nama penerima harus menggunakan huruf alfabet, bukan aksara Hindi, dan tidak memiliki karakter khusus seperti koma “,” ataupun titik “.”


Apa itu transaksi dagang?

Transaksi dagang adalah transaksi yang dibuat untuk C2B/B2C/B2B.

Contohnya: 

  • Jika kamu adalah individu yang mengirim uang kepada kerabat di India, transaksi kamu adalah C2C.

  • Jika kamu adalah individu yang membayar entitas bisnis untuk pembelian barang atau jasa, transaksi kamu adalah C2B.

  • Jika kamu menggunakan akun Topremit for Business untuk membayarkan gaji kepada karyawan kamu di India, transaksi kamu adalah B2C.

  • Jika kamu menggunakan akun Topremit for Business untuk membayar biaya pengiriman yang dibebankan oleh mitra bisnis kamu, transaksi kamu adalah B2B.

Di bawah ini merupakan daftar lengkap dari transaksi dagang dan non-dagang, berdasarkan hubungan antara kamu sebagai pengirim dengan penerima:


Tipe

Hubungan

C2C (Customer-to-Customer, non-dagang)

Suami / Istri

Anak

Orang tua

Saudara / Saudari

Keluarga

Diri sendiri

Teman

C2B (Customer-to-Business, dagang)

Mitra bisnis

Pelanggan

Kantor cabang / perwakilian

Kantor afiliasi

Kantor induk

Supplier

Franchisee/Franchisor

Tidak ada hubungan

B2C (Business-to-Customer, dagang)

Mitra bisnis

Pelanggan

Karyawan

Supplier

Franchisee/Franchisor

Tidak ada hubungan

B2B (Business-to-Business Trade)

Mitra bisnis

Pelanggan

Kantor cabang / perwakilian

Kantor afiliasi

Kantor induk

Supplier

Franchisee/Franchisor

Tidak ada hubungan

Sister Company


Informasi Tambahan

- Untuk layanan SWIFT (USD):

  • Pastikan bahwa rekening penerima dalam mata uang USD.

  • Pastikan kamu sudah mengetahui IBAN (jika dibutuhkan) dan SWIFT Code milik penerima.
    Apa itu IBAN?
    Apa itu kode SWIFT?

  • Nama lengkap penerima harus sesuai dengan yang terdaftar di rekeningnya dan ditulis dalam alfabet, beserta angka, jika ada (contoh: VentureTech 365 Ltd).
  • Beberapa bank penerima mungkin mengenakan biaya tambahan yang dapat mengurangi jumlah uang yang akan diterima oleh penerima.